Langsung ke konten utama

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA ORANGTUA DAN ANAK

BAB 1
PENDAHULUAN

Di semua masyarakat  hampir semua orang hidup terikat dalam kewajiban dan hak keluarga yang disebut hubungan peran. Seseorang disadarkan akan adanya hubungan peran tersebut karena proses sosialisasi yang sudah berangsung sejak masa kanak-kanak, yaitu proses dimana mereka belajar mengetahui apa yang dikehendaki oleh anggota keluarga lain daripadanya, yang akhirnya menimbulkan kesadaran tentang kebenaran yang dikehendaki. Perkembangan karakter seorang anak dipengaruhi oleh perlakuan keluarga terhadapnya. Karakter seseorang terbentuk sejak dini, dalam hal ini peran keluarga tentu sangat berpengaruh. Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat. Bagi setiap orang (suami, istri, dan anak) mempunyai proses sosialisasinya untuk dapat saling memahami, menghayati budaya yang berlaku dalam masyarakatnya.
Pendidikan dalam keluarga sangatlah penting dan merupakan pilar pokok pembangunan karakter seorang anak. Pendidikan wajib dimiliki bagi semua manusia sejak dini. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi cenderung lebih dihormati karena dianggap berada strata sosial yang tinggi. Kualitas seseorang dilihat dari bagaimana dia dapat menempatkan dirinya dalam berbagai situasi. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral dalam keluarga mulai luntur dan semakin menurun. Arus globalisasi menyerang di segala aspek kehidupan bermasyarakat, tidak hanya masyarakat kota tetapi juga masyarakat pedesaan. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran kelurga sangat besar sebagai penentu terbentuknya moral manusia-manusia yang dilahirkan.










BAB 2
PEMBAHASAN
Bila anak berada pada lingkungan yang baik maka akan dapat memberikan pengaruh yang baik pula bagi perkembangan karakter anak, dan begitu juga sebaliknya lingkungan yang tidak baik juga dapat memberikan pengaruh yang tidak baik bagi perkembangan karakter anak. Sebagai orangtua harus jeli dan pintar-pintar memilihkan lingkungan yang baik bagi anak, karena akan menentukan perkembangan karakter anak. Lingkungan ini dapat dimisalkan seperti lingkungan tempat tinggal, lingkungan bermain anak , ataupun lingkungan sekolah anak. Sebagai makhluk sosial, sejak dini memang sebaiknya anak  dikenalkan pada lingkungan masyarakat. Karakter tiap-tiap kelompok masyarakat itu sendiri berbeda-beda, pasti ada yang baik dan ada yang buruk. Karena anak tidak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, maka tugas orangtualah yang mengarahkannya dan mendidiknya. Artinya, Orangtua harus tahu benar apakah lingkungan tempat anak bergaul benar-benar steril untuk perkembangan karakternya atau tidak.
 Dalam proses perkembangan anak, lingkungan merupakan faktor yang sangat penting setelah pembawaan. Tanpa adanya dukungan dari faktor lingkungan maka proses perkembangan dalam mewujudkan potensi pembawaan menjadi kemampuan nyata tidak akan terjadi. Oleh karena itu fungsi atau peranan lingkungan ini dalam proses perkembangan dapat dikatakan sebagai faktor ajar, yaitu faktor yang akan mempengaruhi perwujudan suatu potensi secara baik atau tidak baik, sebab pengaruh lingkungan dalam hal ini dapat bersifat positif yang berarti pengaruhnya baik dan sangat menunjang perkembangan suatu potensi atau bersifat negatif yaitu pengaruh lingkungan itu tidak baik dan akan menghambat/merusak perkembangan. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas utama seorang pendidik untuk menciptakan atau menyediakan lingkungan yang positif agar dapat menunjang perkembangan si anak dan berusaha untuk mengawasi dan menghindarkan pengaruh faktor lingkungan yang negatif yang dapat menghambat dan merusak perkembangan sang anak. Lingkungan masyarakat bisa juga disebut sebagai lingkungan sosial, lingkungan dimana orang tua tinggal dan lingkungan dimana anak berinteraksi dengan orang lain yang lebih luas lagi.

Lingkungan masyarakat dapat berperan membentuk karakter anak. Misalnya lingkungan tempat tinggal di asrama polisi atau tentara, anak-anak yang tinggal disana cenderung lebih berani karena mereka merasakan adanya label dari orangtuanya. Mereka juga besikap lebih semena-mena kepada teman-temannya yang lain. Lingkungan yang seperti ini akan membentuk karakter anak menjadi keras, pribadi yang galak, apa yang dia inginkan harus segera terlaksana. Perkembangan moral anak akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan sekitarnya. Karenanya, keharmonisan keluarga menjadi suatu hal mutlak untuk diwujudkan, misalnya suasana rumah. Ketika keikhlasan, kejujuran, dan kerjasama kerap diperlakukan oleh masing-masing anggota keluarga dalam hidup mereka setiap hari, maka hampir bisa dipastikan hal yang sama juga akan dilakukan oleh si anak.
Dan sebaliknya, jika di dalam lingkungan keluarga selalu diliputi dengan pertikaian, pertengkaran, ketidakjujuran, kekerasan, maka hal yang sama juga akan dilakukan si anak. Karena, tingkah laku orangtua berlaku sebagai suatu model kelakuan bagi anak melalui peniruan yang dapat diamatinya. Oleh sebab itu, orangtua harus memberikan contoh yang baik bagi anak. Berikut ini adalah cara agar hubungan orangtua dan anak harmonis :

1. Memberikan kasih sayang dan perhatian sepenuhnya
2. Memberikan dukungan penuh terhadap minat dan bakat yang dimiliki sang anak
3. Menjadi orang tua yang demokratis, dalam artian mau mendengarkan dan menghargai pendapat anak
4. Menanamkan nilai-nilai akhlak atau budi pekerti kepada anak
5. Memberikan perlindungan fisik, ekonomis, dan psikologisnya bagi anak

            Pada saat anak mulai menginjak usia remaja, biasanya perhatian orangtua semakin memudar. Hal itu mungkin terjadi karena mereka menganggap anaknya sudah dapat mandiri dan sudah tidak terlalu banyak lagi membutuhkan perhatian atau bantuan dari orangtuanya. Dengan begitu anak dengan orangtua akan jarang berinteraksi, dan kemungkinan besar anak akan lebih cenderung berada dilingkungan luar serta jauh dari pengawasan orangtuanya. Hal ini akan mengakibatkan pergaulan anak menjadi tidak terkontrol, dan menyebabkan anak terjerumus dalam pergaulan yang tidak semestinya, seperti mabuk-mabukan, narkoba,sex bebas, dll.

 Jika orangtua selalu memberikan perhatian secara aktif, selalu berusaha melibatkan diri dalam hidup anak, misalnya mendengarkan apa yang ingin ia bicarakan, memotivasi kegiatan sekolahnya, dan membantu anak ketika ia sedang mendapatkan masalah dalam hidupnya. Maka, ketika ia mengetahui hal ini di masa depan nanti, ia akan siap pula memberikan yang terbaik untuk orangtuanya. Ia akan siap mendampingi dan memerhatikan orangtua seperti halnya orangtua telah melakukan semua itu kepadanya.







BAB 3
KESIMPULAN
Kepribadian anak akan terbentuk dan tercermin dari dalam keluarganya itu sendiri. Bagaimana cara orangtua mendidik dan mengawasi si anak, sehingga menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan si anak bisa jauh dari ancaman terjerumus kedalam pergaulan yang tidak baik.




















PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.




















Daftar Pustaka:

     https://wimelimonica.wordpress.com/peran-keluarga-terhadap-perkembangan-karakter anak/


https://pandek29.blogspot.com/2013/02/pengaruh-lingkungan-terhadap-perilaku.html

Komentar

Baca juga!

MAKALAH EKONOMI KOPERASI "POLA MANAJEMEN KOPERASI" (MINGGU 8)

MAKALAH EKONOMI KOPERASI MINGGU 8 "POLA MANAJEMEN KOPERASI" MAKALAH EKONOMI KOPERASI POLA MANAJEMEN KOPERASI MINGGU 8 Dosen : Tedy Ardiansyah SE, AS, MM Disusun Oleh: Nama                    : Jefriza Akbar Kelas                    : 3EA27 NPM                    : 13216690 PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐Nya sehingga kami diberikan kemampuan dan kemudahan dalam penyusunan Makalah Ekonomi Koperasi tentang Pola Manajemen Koperasi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum cukup baik, kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam  makalah ini. kami juga menyadari bahwa kami masih ba...

MAKALAH ETIKA BISNIS “TANGGUNG JAWAB BISNIS TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP”

MAKALAH ETIKA BISNIS TANGGUNG JAWAB BISNIS TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Kelompok 5 Dosen : Widyatmini, SE, MM Disusun Oleh: Desire Veronica                     (11216841) Jefriza Akbar                        (13216690) Mochamad Razak                 (14216453) Neni Pujianti                         (15216384) PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2019 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐Nya sehingga kami diberikan kemampuan dan kemudahan dalam penyusunan Makalah Etika Bisnis tentang Tanggung Jawab Bisnis Terhadap Pelestarian Lingkungan Hidup. Kami menyadari bahwa makalah ini m...

SUMMARY ETIKA BISNIS "TANGGUNG JAWAB BISNIS TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP"

SUMMARY ETIKA BISNIS TANGGUNG JAWAB BISNIS TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Kelompok 5 Dosen : Widyatmini, SE, MM Disusun Oleh: Desire Veronica                     (11216841) Jefriza Akbar                        (13216690) Mochamad Razak                 (14216453) Neni Pujianti                          (15216384) PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2019 1.1         Dimensi Polusi dan Penyusutan Sumber Daya  Ancaman lingkungan berasal dari dua sumber yaitu polusi dan penyusutan sumber daya. Polusi mengacu pada kontaminasu yang tidak diinginkan terhadap lingkungan oleh pembuatan atau penggunaan komoditas. Penyusutan sumber daya mengacu pada konsumsi sumber daya yang terbatas atau langka. ...